HSI MAHAZI ABDULLAH ROY

 Halaqah Silsilah Ilmiah Manasik Haji 


Silsilah 1  : Fiqih Manasik Haji 
Halaqah 3 : Pengertian, Ciri, dan Keutamaan Haji Mabrur dan Cara Mendapatkannya 
Pemateri   : Ustadz Abdullah Roy, MA.


      Haji mabrur adalah seseorang yang mendapatkan pahala yang besar di dalamnya. Ciri haji yang mabrur adalah haji tersebut membawa perubahan bagi dirinya kepada yang lebih baik. 
Diantara keutamaan haji yang mabrur: 
1) Balasan surga bagi orang yang mendapatkannya
Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dan haji yang mambrur tidak ada balasan baginya kecuali surga". [HR. Bukhari dan Muslim]

2) Diampuni dosa-dosanya 
Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan: "Barangsiapa yang berhaji karena Allah kemudian dia tidak melakukan Rafats dan tidak melakukan kefasikan, maka dia akan kembali seperti dia dilahirkan oleh ibunya". [HR. Bukhari dan Muslim]

3) Haji yang mabrur termasuk amalan yang paling afdal
Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda tentang amalan apa yang paling afdal, beliau berkata: "Beriman kepada Allah dan Rosul-Nya". Beliau ditanya: "Kemudian apa?" Beliau menjawab: "Jihad dijalan Allah". Belliau ditanya kembali: "Kemudian apa?" Beliau menjawab: "Haji yang mabrur". [HR. Bukhari dan Muslim]

Cara untuk mendapatkan haji yang mabrur: 
1) Ikhlas, yaitu mengharap dari Allah. 
Allah berfirman: "Dan hendaklah kalian menyempurnakan haji dan umrah karena Allah". 
[Qs. Al-Baqarah: 196]
Di dalam hadist qudsi Allah berkata: "Aku adalah dzat yang paling tidak butuh dengan sekutu. Barangsiapa yang mengamalkan sebuah amalan dan dia menyekutukan Aku dalam amalan tersebut, maka Aku tinggalkan dia dan sekutunya" [HR. Muslim]
Maksud Allah meninggalkan dia adalah bahwa Allah tidak memberikan pahala kepadanya. 

2) Mengikuti sunnah Rosulullah di dalam ibadah hajinya
Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hendaklah kalian mengambil dariku manasik kalian, karena sesungguhnya aku tidak tau mungkin aku tidak haji lagi setelah hajiku ini". [HR. Muslim]

3) Tidak melakukan kemaksiatan dan pelanggaran
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang berhaji karena Allah, tidak melakukan Rofats, dan tidak melakukan kefasikan, maka dia akan kembali seperti dia dilahirkan oleh ibunya". 
[HR. Bukhari dan Muslim]
Yang termasuk Rofats: Jimak yaitu mendatangi istri atau pembukaan jimak ketika dalam keadaan ihram. 
Yang dimaksud dengan kefasikan adalah kemaksiatan. 

4) Berakhlak yang baik kepada orang lain diantaranya memberi makan kepada orang lain, menyebarkan salam, memperbaiki tutur kata dan lain-lain. 
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Memberi makan dan menyebarkan salam".
Di dalam riwayat yang lain beliau mengatakan: "Memberi makan dan ucapan yang baik". [HR. Ahmad dan Hakim, dihasankan oleh Syeikh Al-Albani rahimahullah]

5) Menggunakan harta yang halal
Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai manusia, sesungguhnya Allah itu Maha Baik, tidak menerima kecualli dari yang baik". [HR. Muslim]

6) Memperbanyak mengingat Allah dalam rangkaian ibadah hajinya (Dzikrullah)
Hendaknya seorang jamaah haji mengisi waktunya dengan dengan memperbanyak dzikrullah, yaitu  mengingat Allah dengan hati dan lisannya, mengingat keagungannya, keesannya, kekuasannya, dan tidak menyia-nyiakan masa ibadah haji yang sebentar ini dengan pekerjaan yang sia-sia dan tidak bermanfaat. 

Komentar